Istilah
Desain Komunikasi Visual
sudah sering didengar, namun masih saja banyak yang belum mengetahui
sebanarnya istilah tersebut dan sejauh mana ruang lingkup hingga
pengaruhnya dalam kehidupan kita sehari-hari. Sebagian orang secara
gampang mengartikan
Desain Komunikasi Visual identik dengan tukang reklame atau
pekerjaan
tukang bikin iklan di sepanjang jalan dengan papan nama yang
bertuliskan advertising “ menerima pesanan sepanduk satu jam jadi, cetak
undangan,
sablon dll. Itulah gambaran sekilas dari sebagian masyarakat kita,
sehingga mereka memandang sebelah mata orang yang bergelut di dunia
desain.
Ada juga sebagian orang yang mengira bahwa
Desain Komunikasi Visual
( DKV ) itu identik dengan iklan. Memang tidaklah salah pernyataan
tersebut, namun juga tidak sepenuhnya benar. Iklan hanya salah satu
bidang yang dihasilkan oleh
desain komunikasi visual.
Bagi kalangan praktisi periklanan dan dunia akademik di bidang komunikasi istilah ini telah dikenal, walaupun
Desain Komunikasi Visual merupakan istilah yang baru. Kalangan akademis menyebutnya pun beragam, ada yang menyebut sebagai DKV ( Dekave ) atau
DISKOMVIS, yang merupakan akronim dari
Desain Komunikasi Visual.
Tanpa kita sadari bila melihat
penampakan visual sekeliling kita, sebenarnya kehidupan sehari-hari kita
dilingkupi oleh produk-produk bidang
Desain Komunikasi Visual. Mulai dari kita bangun di pagi hari hingga terlelap di peraduan,
desain komunikasi visual
mengiringi kita sepanjang hari hidup kita, baik di perkotaan hinggga
pelosok pelosok desa di negeri ini bahkan dari ruang pribadi hingga
ruang publik.
Asal Kata Desain Komunikasi Visual
Jika kita memulai mendefinisikan
Desain Komunikasi Visual ditinjau dari asal kata (etimologi) istilah ini terdiri dari tiga kata,
desain
diambil dari kata “designo” (Itali) yang artinya gambar. Sedang dalam
bahasa Inggris desain diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya
merencanakan atau merancang. Dalam dunia seni rupa istilah desain
dipadukan dengan reka bentuk, reka rupa, rancangan atau
sketsa ide.
Kemudian kata komunikasi
berarti menyampaikan suatu pesan dari komunikator ( penyampai pesan )
kepada komunikan (penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud
tertentu. Komunikasi sendiri berasal dari bahasa Inggris communication
yang diambil dari bahasa Latin “communis” yang berarti “sama” ( dalam
Bahasa Inggris:common ). Kemudian komunikasi kemudian dianggap sebagai
proses menciptakan suatau kesamaan ( commonness ) atau suatau kesatuan
pemikiran antara pengirim ( komunikator ) dan penerima ( komunikan ).
Sementara kata visual
bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera
penglihatan kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya
melihat yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual.
Jadi
Desain Komunikasi Visual
bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan ( arts of commmunication
) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual language ) yang disampaikan
melalui media berupa desain yang bertujuan menginformasikan,
mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan
tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk
grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto,
tipografi/huruf
dan sebagainya yang disusun berdasarkan kaidah bahasa visual yang khas
berdasar ilmu tata rupa. Isi pesan diungkapkan secara kreatif dan
komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan yang hendak
disampaikan (baik sosial maupun komersial ataupun berupa informasi,
identifikasi maupun persuasi).
Dalam Buku Pengantar Metode Penelitian Budaya Rupa,
Agus Sachari
menjelaskan Desain Komunikasi Visual adalah Profesi yang mengkaji dan
mempelajari desain dengan berbagai pendekatan baik hal yang menyangkut
komunikasi, media, citra tanda maupun nilai.
Desain komunikasi Visual juga mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan
komunikasi dan pesan, teknologi percetakan, penggunaan teknologi
multimedia dan
teknik persuasi pada masyarakat.
Ruang lingkup Desain Komunikasi Visual Meliputi:
- Advertising (periklanan)
- Animasi
- Desain identitas Usaha (corporate identity)
- Desain Marka lingkungan
- Multimedia
- Desain Grafis Industri (promosi)
- Desain Grafis Media (buku, surat kabar, majalah, dll0
- Cergam (komik, karikatur, Poster)
- Fotografi, tipografi dan ilustrasi
Sekilas Sejarah Istilah Desain Komunikasi Visual di Indonesia
Istilah desain komunikasi visual yang baru populer belakangan ini,
sebenarnya baru dikenal di Indonesia pada awal tahun 1980-an.
Dimunculkan oleh Gert Dumbar (seorang desainer grafis Belanda) pada
tahun 1977, karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi
cetak-mencetak saja. Namun juga mengurusi moving image, audio visual,
display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup
menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah desain
komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.