Kebudayaan adalah suatu kebiasaan/folkways yang diwariskan turun temurun melalui proses pembelajaran yang telah mendarah daging sehingga tidak berubah, kebudayaan terbagi menjadi beberapa macam :
1.
adat istiadat
2.
kesenian
3.
hukum adat(hukum tidak tertulis tetapi dipatuhi oleh masyarakatnya)
4.
kebiasaan/cara hidup(folkways).
Kebudayaan
juga memberikan kontribusi dan pengaruh paling luas dan dalam pada perilaku
manusia. Budaya merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan
perilaku yang dipelajari oleh seorang anggota masyarakat dari keluarga dan
lembaga penting lainnya.
Setiap
kebudayaan didalamnya memiliki sub-budaya – sub-budaya yang lebih kecil yang
memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para
anggotanya. Sub-budaya dapat dibedakan menjadi 4 kelompok(golongan) :
1.
kelompok nasionalisme
2.
kelompok keagamaan
3.
kelompok ras
4.
area geografis.
Banyak
subbudaya yang mempengaruhi pembentukan segmen pasar penting dan pemasar sering
kali merancang produk dan program pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
konsumen berdasarkan hasil survei dan riset pada masing-masing sub-kebudayaan.
Dengan memperhatikan Konsep branding
telah dikembangkan dengan munculnya konsumerisme sebagai market tersebut,
melihat bahwa orang cenderung untuk menanggapi sesuatu yang familiar ketika
dihadapkan dengan banyak visual yang berbeda rangsangan. Marketeers berharap
bahwa merek mereka, sertalogo diatas, akan menjadi wajah yang akrab dan merebut
perhatian konsumen.
Dalam rangka menggapai acchievment
dalam hal ini adalah pasar(masyarakat). akan sangat kompetitif pada
lingkungan, jika produk dan jasa yang dirancang memberikan kesan karakter dan
individualitas yang bermutu tinggi dan memilki nilai tersendiri, dan untuk
menanamkan penjualan branding ini , berarti bahwa desain mewakili suatu produk
memberikan kesan yang canggih, yang dapat mengakibatkan bentrokan antara prinsip-prinsip
estetika desainer dan rasa masyarakat umum atau kelompok sasaran. Hal ini dapat
mengajukan pertanyaan filosofis tentang apakah itu adalah tugas desainer untuk
memberikan masyarakat apa yang diinginkan atau apa yang mereka tidak tahu yang mereka
butuhkan.
Kelas-kelas sosial adalah masyarakat
yang relatif permanen dan bertahan lama dalam lingkungan suatu masyarakat, yang
tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku
yang serupa. Kelas sosial bukan ditentukan oleh satu faktor tunggal, seperti
pendapatan, tetapi diukur dari kombinasi pendapatan, pekerjaan, pendidikan,
kekayaan dan variable lain(diluar variabel pasti) atau kita sebut variabel
bebas.
pembungkus rokok adalah contoh
menarik dalam konteks ini. Sebagai desainer dihadapkan dengan tantangan membuat
desain menarik yang sesuai dengan persyaratan hukum, tetapi perlu diperhatikan
disini, bahwa efek dari desain pembungkus rokok tersebut dapat meningkatkan
minat masyarakat untuk merokok meski di pembungkus tersebut dicantumkan
peringatan kesehatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar